Awal tahun senantiasa menjadi momentum untuk melakukan sebuah perubahan, ya begitulah kiranya yang dialami dari diri pribadi ataupun yang lainnya. Banyak hal yang menjadi harapan capaian untuk satu tahun yang akan datang. Karena ada pepatah yang mengatakan "Akhir itu mengikuti pada awalnya", meski sesungguhnya tidak mesti sama tapi memang hasil baik itu diawali dengan usaha yang baik pula, dan kemampuan itu ada karena sudah terbiasa.
Saya pribadi sungguh mengalaminya sudah dari beberapa tahun yang lalu, ada beberapa harapan di tahun kedepan yang lebih baik tentunya. Sempat beberapa hal, harapan itu saya tulis dan dipampang di sebuah sudut kamar agar senantiasa terbaca dan teringat. Tapi, pada kenyataannya memang bertahan dalam suatu rutinitas (Istiqomah) itu sulit, tetapi jika kita hanya berpasrah diri pada sebuah hal yang terjadi tanpa mencoba kembali itu adalah sebuah kerugian. Dan, sekalipun itu sulit, tentunya ada orang yang berhasil melalui masa-masa sulit itu. Itu artinya, bukan masalah sulit atau tidaknya, tapi masalah mau atau tidak, Masalah sungguh-sungguh atau hanya sebuah angan-angan semata.
Dalam hal ini, kemampuan yang ingin penulis gapai di tahun 2018 adalah keistiqomahan berkarya. Dengan menulis tentunya setiap pergantian hari yang kau lalui akan ada kenangan ketika nanti berhadapan di usia senja, memori yang terkelupas akan menyatu kembali berkat kehebatan sebuah tulisan.
Apa yang hendak saya tulis, yang hendak saya tulis adalah apa saja yang bisa di tulis, berupa kalimat tak jelas, puisi tak bermutu, pantun tak ada nilai, ataupun omong kosong semata, yang memang hari ini saya bukanlah seorang penulis, dan karya pun belum ada maka hal itu memang pantas saya ucapkan.
Saya terngingang kembali apa yang di sampaikan guru b. Arab sya sewaktu menimba ilmu di masa Aliyah bahwasannya "Karya besar lahir dari karya kecil yang diperbaiki" hari ini karya saya memang belum ada yang mengakuinya akan tetapi jika saya bisa terus memperbaikinya maka tak mustahil jika hal itu akan menjadi sebuah kenyataan. Hari ini bersama karya buruk besok senja bersama karya terbaik.
Dengan menulis tentunya ada sebuah nilai positif yang bisa diterima oleh diri, diri ini menjadi seorang yang lebih produktif, bagaimana tidak jika kalian mengenal Ibnu Rusyd ia hidup 72 tahun, dan punya 78 karya. Dan sekarang saya berusia 20 tahun dan belum memiliki karya, maka begitu tertinggalnya kemampuan pribadi dibanding para pendahulu kita. Padahal kita dalam zaman kecanggihan teknologi yang semakin mudah kita untuk berkarya. Namun kita memang lemah daya juang.
Ya, Saya Fariz Awaludin Arief, berniat untuk memulai di tanggal 1 Januari 2018 ini untuk aktif menulis hingga akhir tahun nanti, sekalipun satu kata tulis, agar hari-hari mu lebih bermakna.
0 comments:
Post a Comment