(Republika, 9 Desember 2016)
Dilansir dari laman Repeblika.co.id, Selasa
(29/11), buah impor masih banyak membanjiri pasar lokal Indonesia. Padahal,
Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan
Indonesia menjadi salah satu negara utama pengekspor buah di dunia.
Diantara
penyebab masih terjadinya buah impor membanjiri pasar lokal karena masih terkendalanya
pasokan kebutuhan di dalam negeri sehingga dalam menanggulangi hal ini
mengambil jalan untuk menerima impor buah. Memang tidak salah jika dalam hal
ini mengambil kebijakan impor. Akan tetapi, dari banyaknya impor yang telah
membanjiri di dalam negeri ini mengundang kekhawatiran tersendiri bagi para
petani lokal. Selain pendapatan yang berkurang, sumber daya di Indonesia yang
subur pun seolah tidak di maksimalkan dengan baik.
Dalam hal ini mesti di tegaskan
kembali tentang kebijakan mengenai daerah-daerah di Indonesia yang akan menjadi
sentra produksi buah maupun pangan. Pemerintah menentukan wilayah-wilayah mana
saja yang akan digunakan sebagai sentra produksi buah maupun pangan. Dalam
mewujudkan hal ini perlu adanya koordinasi dengan pemerintah daerah untuk
mengetahui topografi wilayah di daerah tersebut dan apa yang cocok untuk
dikembangkan di sana.
Setelah ditetapkan berdasarkan
topografi wilayah, pembenahan yang tak kalah pentingnya selain dalam hal
mengutamakan bibit yang unggul dan perawatan adalah membenahi akses untuk
distribusi. Tak jarang akses jalan yang sulit dijangkau juga menjadi penyebab
keterlambatan pasokan buah maupun pangan di Indonesia.
Besar harapan rakyat,
menginginkan bangsa Indonesia menjadi salah satu negara utama pengekspor buah
di dunia. Dengan tercapainya hal ini menunjang perbaikan dalam bidang
perekonomian di Indonesia.
0 comments:
Post a Comment