Kemarin malam aku mendengar sebuah rekaman ceramah filsafat. Ada hal penting yang saya fikir untuk kita pahamkan bersama. Agar dalam pemikiran kita tidak terjadi kesalahkaprahan.
Singkat cerita, rintikan hujan turun di mulai setalah solat isya. Malam ini, tepatnya setalah waktu isya adalah rutinan kajian kefilsafatan.
Tak menganggap hujan sebagai rintangan para pencari ilmu pun hadir malah ikut berjamaah sholat isya dan adapun yang datang setelahnya.
Ustadz pun tak lama hadir ditempat itu. Setelah mendirikan sholat berjamaah bersama-sama.
Pada waktunya, kajian pun di mulai walaupun masih dengan peserta kajian yang lebih sedikit dari biasanya.
Ustadz pun berkata : jika kau hadir kesini karena bangga bisa hadir saat cuaca hujan maka kau salah berfikir. Seharusnya kau mengucapkan Hamdallah, karena diantara sekian banyak peserta kajian yang ada kau yang digerakkan oleh Allah SWT untuk bisa hadir di tempat ini.
Hmmm
Itulah manusia, manusia kerap salah dalam melakukan niat, terkadang ia merasa bangga, padahal kebanggaan nya itu tak pantas ia perlihatkan.
Ucapan Hamdallah, mengajarkan kita bahwa yang pantas mendapatkan pujian hanyalah Allah swt.
Segala puji Allah yang telah menuntun kami ke jalan yang lurus, tanpa-Nya diri hamba tak ada artinya.
Subhanallah
Walhamdulillah
Allahuakbar
Laaillahaillahllah
0 comments:
Post a Comment